Selasa, 19 Januari 2016

CONTOH KASUS NOMOR RUMAH AMBURADUL



Nomor Rumah di Kota Banjar Amburadul




Oleh : Nurdiansyah
BANJAR, FOKUSJabar.com : Penataan nomor rumah di Kota Banjar masih amburadul. Bahkan nomor rumah yang berlaku saat ini, adalah nomor yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Ciamis, sebelum pemekaran.

Padahal, penomoran rumah ini sangat penting. Selain menindaklanjuti pesatnya pembangunan perumahan, penomoran juga dimaksudkan untuk keperluan pembaruan database permukiman. Berdasarkan pantauan FOKUSJabar, sebagian besar rumah dan bangunan lain sudah tak lagi memiliki nomor secara beraturan.
Ada yang punya nomor, ada yang tidak pasang nomor bahkan ada yang sama sekali tidak punya nomor. Tidak adanya pengaturan yang baik terkait penomoran rumah, sehingga banyak diresahkan masyarakat. Juga kerap membingungkan pencari alamat.
Seorang warga di Perumahan Balokang, Rizal mengakui keadaan ini. Dia mengatakan kalau rumah yang non perumahan sudah sangat tidak teratur dalam penomorannya.
“Ini terkadang membuat saya pusing ketika mencari alamat,” kata Rizal. Berbeda halnya dengan warga Kelurahan Mekarsari, Kec./Kota Banjar, Wawan, dia menuturkan kalau dirinya sangat kesulitan jika ada rekan kerja hendak mengiriminya barang dari luar daerah. Sebab, keberadaan rumahnya sulit terdeteksi.
“Ini jelas menghambat banyak aktivitas saya. Saya terkadang pusing mau memberi alamat ke rekan kerja saya. Mohon ini segera dibenahi,” tegasnya.
Ditempat terpisah anggota DPRD Kota Banjar, Ir Soedrajat Agradireja mengatakan, pihaknya kecewa dengan Pemkot Banjar. Dia menilai Pemkot Banjar lalai untuk urusan ini. Bahkan menurut dia, Pemkot Banjar sudah mengabaikan kepentingan publik. “Masalah nomor rumah mungkin hal kecil bagi Pemkot Banjar, tapi bisa jadi urusan besar bagi masyarakat,” katanya.
Disebutkan Soedrajat petugas PT Pos kesulitan dalam mengantar paket surat dan paket titipan barang, yang akan dihantar ke rumah warga. Dia berjarap Walikota terpilih, Ade Uu Sukaesih danWakil Walikota Darmadji Prawirasetia, agar secepatnya mendata dan menetapkan nomor rumah.
“Selaku wakil rakyat, saya sudah bosan mengusulkan hal ini ke intansi terkait, saat rapat kerja saya kerap menyampaikan agar penomoran rumah di Kota Banjar segera dibenahi dan diatur oleh pemerintah Banjar, namun ironis hingga saat ini belum juga ada jawaban.
Soedarajat mengakui, persoalan ini belum bisa  diselesaikan. “Saya berharap, semua  bisa segera terealisasi pada tahun 2014,” katanya. (ADR)

0 ulasan:

Catat Ulasan